“ Menjadi Teladan” Ulangan 6: 4-9
“ ... Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada
anak-anakmu ...”
(Ul. 6 : 7)
“Banyak orang tua punya pendapat keliru bahwa
anak-anak akan mengikuti perkataan orang tua dan bukan mengikuti perbuatan
mereka. Padahal, tidak demikian kenyataannya. Anak-anak lebih banyak “belajar “
dari meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, hanya ada satu jalan efektif
untuk mendidik anak secara sempurna, yaitu dengan memberi teladan.
Hanya sekitar satu jam setiap minggu.
Anak-anak akan menerima sedikit siraman rohani di Sekolah Minggu. Sepanjang hari mereka berada dalam lingkungan
orang tua. Nah, bayangkan apa yang terjadi ketika mereka berada dalam satu
mobil menyaksikan orang tua mereka seenaknya melanggar peraturan lalu lintas,
lampu merah diterobos. Mereka melihat betapa “pintar ” orang tua mereka
memanipulasi meteran PLN atau PAM. Mereka juga terlatih untuk menjadi penggosip
karena terbiasa mendengar orang tua mereka berbicara hal-hal pribadi dan gosip.
Tuhan menghendaki orang tua berperan
dalam mendidik anak. Tidak cukup hanya menyerahkannya ke gereja seminggu sekali
atau disekolahkan di sekolah Kristen. Perintah Tuhan dalam ulangan 6:4-9 jelas,
yaitu setiap orang tua mengambil peran yang sebesar-besarnya untuk pertumbuhan
karakter iman anak-anaknya dengan mengajarkan
berulang-ulang di dalam maupun diluar rumah. Ini artinya tidak ada waktu
jeda, dalam kata dan perbuatan, orang tua harus menjadi teladan. Sudahkah kita
melakukannya?